Hebat! Kota Manado PDRB Tertinggi se Sulawesi Utara

Manado. Sumber Berita ID – Kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang kembali mendulang prestasi. Melalui data dari Badan Pusat Statistik Kota Manado, meraih nilai tertinggi Pendapatan Perkapita tertinggi se Provinsi Sulawesi Utara yaitu sebesar rata-rata Rp96.600.000, atau per bulan  Rp8.050.000.

Bahkan kota tinutuan ini berhasil melampaui nilai provinsi Sulawesi Utara, yaitu Untuk provinsi Sulawesi Utara sendiri income per kapita 59,04 juta, atau sekitar Rp4,9 juta per bulan rata-rata pendapatan setiap kepala keluarga.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu perangkat data ekonomi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan ekonomi suatu wilayah (provinsi maupun kabupaten/kota).

Kenaikan PDRB Kota Manado tentu tidak terlepas dari kerja keras Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang dalam merumuskan kebijakan dan strategi mewujudkan Kota Manado yang tidak hanya maju tapi juga sejahtera.

“Dalam hal perekonomian, upaya pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian pasca pandemi terus didorong dengan membuka peluang investasi sampai dengan IKM/UMKM yang mendorong naiknya daya beli masyarakat,” kata Astrid Kumentas, Staf Khusus walikota Bidang Pengkajian Pengawasan Pembangunan Daerah, Senin (17/07/2023)

Menurut Kumentas, Pemkot Manado membuat sejumlah kebijakan strategis dalam rangka mendorong perekonomian lebih maju, setelah sebelumnya digerus oleh pandemik.

“Hal ini ditunjang dengan berbagai kebijakan strategis diantaranya adalah dengan ditetapkannya Perda Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang memudahkan masyarakat dan investor dalam mengurus retribusi bangunan gedung sehingga mampu mendorong iklim usaha di Kota Manado.

Efisiensi belanja yang diterapkan oleh AA-RS dibuktikan mampu membuat inovasi dalam tata kelola pemerintahan.

“Selain itu efisiensi pengelolaan keuangan daerah yang diterapkan Walikota Andrei Angouw menjadi salah satu faktor utama kenaikan angka PDRB Kota Manado. Optimalisasi PAD, efisiensi belanja pemerintah dan penggunaan dana publik secara efektif, ditunjang dengan berbagai inovasi dalam pemerintahan telah menunjukan hasil yang positif. Capaian PDRB ini menjadi kado spesial bagi Kota Manado di usia 400 tahun,” tukas Kumentas.

Ronald Nangoy, Stafsus Bidang Pengkajian Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi menambahkan, melejitnya perekonomian di Kota Manado tak lepas dari sektor perdagangan.

Nangoy mengatakan, pembangunan sejumlah pasar kearah modernisasi bisa memacu roda perekonomian di Kota Manado.

“Meningkatnya pendapatan per kapita di Kota Manado didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sektor perdagangan yang menjadi misi pemkot telah berhasil dengan baik, utamanya Pasar Bersehati telah menjelma dari pasar tradisional menjadi Pasar Modern,” kata stafsus Nangoy.

Sektor pariwisata menurutnya cukup ambil bagian dari meningkatnya PDRB di Kota Manado.

“Sektor pariwisata dirasakan mampu mendorong perekonomian. Pembangunan Malalayang Beach Walk (MBW) dan dermaga Bunaken serta infrastruktur penunjang lainnya seperti pedestarian jalan Piere Tendean, merebaknya UMKM mampu mendongkrak perekonomian sektor pariwisata. Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang sangat jeli melihat peluang untuk meningkatkan roda perekonomian,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *