Manado, Sumber Berita ID – Beberapa waktu lalu, Direktur Utama (Dirut) PDAM Wanua Wenang, Meiky Taliwuna turut menyesalkan kegiatan Impounding Bendungan Kuwil yang berada di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara yang baru saja di lakukan. Kegiatan tersebut mendapat permasalahan tersendiri, yaitu penurunan debit di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano yang mempengaruhi produksi air PDAM ke rumah warga di Kota Manado.
Namun, Kepala BWS Sulawesi I, I Komang Sudana menjelaskan, penurunan debit air di DAS Tondano akibat Impounding Bendungan Kuwil hanya sesaat terjadi.
“Jadi saat proses Impounding Bendungan Kuwil, memang ada terjadi penurunan debit air. Tapi, itu hanya bersifat sementara, dan sekarang sudah normal kembali. Itu terjadi karena harus menunggu pasokan air hingga mencapai bottom outlet. Apabila air sudah mencapai titik bottom outlet itu, air akan jatuh terowongan yang berfungi sebagai pengelak air, dan selanjutnya menuju ke DAS Tondano,” jelas I Komang Sudana saat ditemui awak media di kantornya pada, Jumat (09/12/2022).
Dirinya pun menjelaskan, permasalahan tersebut sudah di koordinasikan dengan pihak Pemerintah Kota Manado.-
“Kami pun telah melaporkan permasalahan ini kepada Walikota Manado Andrei Angouw. Dan telah kami jelaskan kepada beliau mengenai permasalahan ini, bahwa penurunan debit air DAS Tondano hanya sesat,” tukas Sudana.
Proses Impounding Bendungan Kuwil akan memakan waktu kurang lebih sebulan. Namun, Sudana mengatakan air akan terus mengalir, sambil menunggu proses Impounding selesai.
“Air akan terus mengalir selama proses Impounding. Kan nanti awal tahun depan juga akan terjadi curah hujan yang tinggi. Kami juga akan melakukan buka tutup pintu bendungan apabila terjadi kelimpahan air atau pengurangan air. Untuk mengisi waduk sampai elevasi spill way kurang kebih satu bulan. Setelah itu dilakulan pola operasi bendungan, ” jelas Sudana. (don)