63 % Yang Terkena Omicron Belum Di Vaksin, Walikota Angouw Minta Warga Ikut Sampai Vaksinasi Booster

Manado, Sumber Berita ID – Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Abdul Kadir dalam konferensi pers beberapa waktu lalu menyatakan harus berhati-hati dengan virus C19 varian Omicron. Sebab bisa berbahaya pada orang lanjut usia (lansia) termasuk orang dengan komorbid (penyakit penyerta), orang yang belum divaksin, dan anak-anak.

“Kelompok yang belum divaksinasi rentan terinfeksi karena belum ada kekebalan dalam tubuhnya. Hati-hati lansia, komorbid dan anak-anak serta mereka yang belum divaksin, sebab bisa menyebabkan gejala berat, bahkan berujung kematian,” kata Abdul kadir mengingatkan seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

Sementara itu Koordinator PPKM di Jawa & Bali Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan hal serupa.

“Sebagian besar kematian Covid-19 Omicron disebabkan oleh penyakit bawaan atau komorbid, lansia dan juga orang yang belum di vaksinasi lengkap,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman ini.

Menurut data yang ada, kata Luhut lagi, dari sejumlah pasien dengan gejala berat atau sedang saat itu, 59% di antaranya punya komorbid, 30% adalah lansia, dan 63% belum divaksinasi lengkap.

Meresponi pernyataan ini, Pemerintah Kota Manado lewat Walikota Andrei Angouw langsung mendorong masyarakat Kota Manado agar segera melakukan Vaksinasi.

“Saya meminta agar segera ikut vaksinasi, baik melengkapi dua dosis vaksin primernya dan mendapatkan dosis lanjutan atau booster, ” tutur Walikota, minggu (20/02/22).

Pemerintah Kota Manado akan memfasilitasi proses Vaksinasi sampai tuntas, katanya.

Angouw juga meminta kepada masyarakat agar dalam melakukan aktifitas, selalu tetap dalam Protokol kesehatan.

“Jaga jarak, sering cuci tangan, pakai masker dan jangan berkerumun,” pesan Walikota pilihan rakyat Manado ini. (*/don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *