MANADO, Sumber Berita ID – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pendeta Indonesi (API) Kota Manado, Pdt Stevi Pamikiran meluruskan terkait pemberitaan di salah satu media online di Manado terkait insentif rohaniawan.
Lewat berita releasenya Kepada wartawan, Jumat (17/12/2021), Pdt Stevi Pamikiran menegaskan bahwa DPC API Manado sangat mendukung kebijakan – kebijakan pemerintah kota Manado, dalam hal ini Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang (AA-RS).
“Intinya DPC API Manado sebagai organisasi keagamaan sangat merasa bersyukur dan berterima kasih atas pemberian insentif kepada tokoh tokoh agama, ditengah mendekati Natal dan Tahun Baru dalam kondisi pandemi Covid 19. Sungguh sangat membantu kami para hamba – hamba tuhan,” ujar Pdt Pamikiran.
Menurutnya, pemberitaan disalah satu media online Manado, tentang DPC API Manado mempertanyakan kinerja Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Manado dalam penyaluran pembayaran insentif para Rohaniawan se-Kota Manado yang tidak merata dalam Rapat terbatas DPC APl Manado di salàh satu Restoran ternama di Sario, Rabu (15/12/2021), itu tidaklah benar.
“Saya Ketua DPC API Manado, waktu itu ada rapat mendadak sesama beberapa pengurus. Intinya teman-teman pendeta curhat ke saya tentang masalah pembagian insentif. Pada prinsipnya saya hanya mendengar masukan para tokoh agama. Tapi saya tidak pernah bikin pernyataan di media sosial, saya sudah konfirmasi ke orang yang menulis itu, dan malam ini dia akan klarifikasi beritanya,” ungkap Pdt Pamikiran.
“Mengenai tanggapan dan sikap DPC API Manado yang seolah olah berasal dari saya selaku ketua, maka dengan ini saya tegaskan selaku ketua DPC API manado memohon maaf sebesar besarnya dan melakukan klarifikasi tentang pernyataan yang saya tujukan ke bagian Kesejahteraan Rakyat, ternyata pada kenyataaanya tidak seperti itu dan pemberitaan bukan berasal dari saya dan API Manado,” tegas Pdt Pamikiran.
“Oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh teman-teman Pendeta yang tergabung dalam pengurus DPC API Manado, baik pengurus harian anggota, dan simpatisan untuk bijak menerima insentif tokoh agama sebagai sebuah kebijakan tepat yang harus disyukuri oleh kita, apalagi ditengah situasi pandemi covid 19. Tentunya perhatian dan kepedulian pemerintah kota Manado dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota patut diapresiasi setinggi tigginya. Maka untuk itu saya mengajak kepada seluruh lapisan elemen tokoh agama untuk senantiasa mendukung seluruh kebijakan yang diambil pemerintah kota Manado, demi kesejahteraan para tokoh agama (rohaniawan). Demikianlah pernyataaan klarifikasi ini saya sampaikan, semoga Kota Manado rukun, aman dan damai. Tuhan beserta kita..Amin,” pungkas Pdt Pamikiran yang juga telah melakukan klarifikasi di media sosial. (*/don)