SKPD Banyak Salah Data Kota Manado Malah Raih WTP

Manado, Sumber Berita ID – Pemerintah Kota Manado kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Utara, atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2020. Namun, pencapaian itu tak serta merta direspon positif oleh anggota DPRD Kota Manado.
Anggota Pansus LKPJ DPRD Kota Manado, Jeane Laluyan mengatakan, Pemerintah Kota Manado harusnya tidak sepantasnya menerima penghargaan itu. Karena menurutnya banyak hal terkait anggaran yang angka-angkanya tidak sesuai.
“Ini malah aneh, Pemkot Manado menerima WTP berdasarkan laporan keuangan yang diserahkan kepada BPK. Pertanyaannya apakah penghargaan itu sudah sesuai dengan laporan keuangan dari SKPD?, padahal banyak angka-angka yang disodorkan kepada kami tidak sinkron,” tukas politisi PDIP yang dikenal garang saat paripurna ini, Rabu (05/05).
Laluyan menilai, saat rapat koordinasi Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) banyak terjadi kesalahan data.
“Dalam rapat koordinasi dengan TAPD, hampir semua SKPD yang memberikan laporan keuangan tahun 2020 salah memberikan data, terus Pemkot saat ini meraih WTP, apakah sudah sesuai?,” tukasnya.
Laluyan menyayangkan, diakhiri masa periode Walikota Manado, G.S Vicky Lumentut terkesan kurang baik karena laporan anggaran yang sering tidak sinkron.

Anggota DPRD Kota dari Fraksi PDIP, Jeane Laluyan, (foto ist.)

“Hampir semua SKPD yang memberikan laporan keuangan tahun 2020 kepada kami Pansus LKPJ tidak sinkron, sehingga banyak kesalahan data. Sangat disayangkan, diakhiri masa periode Pak Walikota harus diakhiri dengan banyaknya kekurangan terutama dari SKPD, sehingga terkesan kurang elok di mata masyarakat. Namun demikian, kita harus berpikir positif sajalah, mungkin data yang diberikan BPK sudah sinkron dan benar. Tapi pertanyaannya, apakah LKPJ Walikota tahun 2020 itu palsu atau siluman, saya sangat berdosa kepada masyarakat karena ini menyangkut uang rakyat. Saya tidak menghakimi, saya berbicara masalah yang sebenarnya dalam pembahasan ini, biarkanlah masyarakat yang menilai,” katanya kembali.(bonds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *