Walikota Angouw Imbau Pendataan PKH dan DTKS Harus Jelas dan Update

Manado, Sumber Berita ID – Walikota Manado Andrei Angouw menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintah Kota Manado bersama Camat, Lurah dan Ketua Lingkungan se-Kota Manado di Aula Serbaguna Manado, pada Senin (28/11/2022).

Rapat kordinasi ini adalah Evaluasi Pelaksanaan Tugas Perangkat Daerah dalam Bidang, Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan serta Evaluasi Program Pemerintah dan Pelayanan Masyarakat ditingkat Wilayah (Kelurahan dan Lingkungan).

Di awal arahan dan pembekalan, Walikota langsung melakukan warning kepada para Camat lurah dan ketua lingkungan, agar penyampaian informasi kepada masyarakat dalam kaitan pembangunan harus secepatnya dilakukan.

Bahkan, Walikota secara tegas mengatakan bahwa tidak ada pungutan kepada masyarakat, apalagi proposal.

“Saya kembali mengulangi agar tidak ada pungutan ke masyarakat, termasuk tidak ada proposal-proposal kepada masyarakat,” jelas Walikota.

Berbagai materi program pembangunan dan permasalahanya diuraikan Walikota termasuk metode dan tolak ukur yang dipergunakan untuk mengatasi masalah diuraikan Walikota secara panjang lebar.

Selesai acara pembukaan, Walikota langsung memimpin rapat evaluasi dan menyampaikan bahwa pertemuan seperti sudah untuk ketiga kalinya dilakukan yakni yang pertama dilaksanakan di Unsrat, kedua di Politeknik dan ketiga di Aula Serbaguna Kantor Walikota.

Walikota juga memaparkan soal Bantuan Sosial (Bansos) serta soal Program Keluarga Harapan (PKH) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Data warga miskin dan kurang mampu harus di update secara berkala. Data-data ini harus selalu di update oleh Dinas Sosial (Dinsos), sebab ada yang baru nantinya akan masuk lagi. Jadi DTKS harus jelas termasuk pendataan lansia sehingga tidak bisa dibantah oleh siapapun,” tegas walikota.

Walikota juga menyampaikan bahwa setiap ketua lingkungan harus mengenal masyarakatnya dan harus tahu siapa warga yang ada di lingkungannya. “Jadi intinya Ketua Lingkungan harus mengenal warganya,” harap Walikota.

Masalah kamtibmas ikut disinggung Walikota berdasarkan gambaran dan data yang sudah diberikan oleh Polres. Bagi Walikota tindakan kriminal harus diantisipasi di setiap wilayah pada tingkatannya.

“Ketua lingkungan jangan merasa seperti Lurah atau Camat, begitu juga sebaliknya, jadi laksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan tupoksi jabatannya,” singgung Walikota.

Salah satu yang menjadi perhatian Walikota adalah WA Grup (WAG) untuk Ketua Lingkungan dengan warga yang diharapkan harus aktif dan berjalan dengan dinamis. Sarana WAG ini akan dapat mensosialisasikan tentang informasi pembangunan dan kebijakan serta program yang ada di pemerintah Kota agar cepat diketahui masyarakat. Camat dan Lurah bisa mengeluarkan Surat Peringatan kepada Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan jika hal-hal ini tidak berjalan dengan baik.

Hadir dalam rapat Koordinasi ini, Asisten I Heri Saptono, Asisten II, Atto Bulo, Kepala SKPD, Para Kabag dan Kabid serta peserta rakor Camat, Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan. (lipsus)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *