Ada Apa Ini? Setelah Beritakan Reklamasi Boulevard, MP Tiba-tiba Minta Maaf

Headline, Manado380 Dilihat

Manado, Sumber Berita ID – Di jagat media sosial Tiktok, santer beredar video mengenai reklamasi di Boulevard 2 Manado oleh akun bernama ManadoPost.id.

Dalam postingan yang bertanggal 16 Mei 2024 itu berisi tentang dampak lingkungan yang akan terjadi apabila proyek reklamasi di Boulevard di teruskan.

Berikut bunyi statement dalam postingan tersebut.

“Bagaimana Taman Laut Nasional Bunaken kita kedepannya?

Banyak pihak akan kena dampak buruknya, banyak yang akan rugi.

Sampai kapan kita diam saja? ”

Begitu tulisan yang disertakan pada postingan itu.

Ulasa demi ulasan dikemukakan dalam video tersebut. Dikatakan dalam narasi video tersebut bencana akan terjadi apabila proyek reklamasi itu diteruskan. Dalam video tersebut juga menyinggung nama dibalik proyek tersebut, yaitu Agus Elektrik Abidin.

“Apa keuntungan Manado. Manado akan punya mall raksasa milik Agus Elektrik Abidin,” kata narasi video itu pada menit akhir, sambil mengatakan bahwa Agus Elektrik Abidin mempunyai rekam jejak yang buruk.

Namun, pada postingan dengan nama akun yang sama, yaitu ManadoPost.id tertanggal Sabtu (22/06/2024) memuat hak jawab oleh PT Manado Utara Perkasa (MUP) selaku pengembang proyek reklamasi Boulevard 2 Manado.

Berbagai spekulasi merebak di tengah masyarakat. Abed Saikat, warga Tuminting mempertanyakan pihak Manado Post (MP) yang menurutnya mudah menuduh, juga mudah minta maaf.

“Kenapa MP mudah sekali membuat berita menuduh kemudian minta maaf? Apakah ada udang dibalik batu?” tanya Saikat.

Ia juga menanyakan kenapa pihak Manado Post tidak memberitakan terlebih dahulu dua sisi berita baik pro dan kontra agar tidak terkesan ada maunya dibalik berita tersebut.

“Setelah tercapai kemauan tinggal minta maaf? Kenapa dua sisi berita tidak diberitakan lebih dulu? Kenapa harus berita menyerang dahulu lalu minta maaf? Apakah ada harga dari maaf tersebut?, patut diduga,” ujar Saikat.

Saikat bahkan memberikan statement keras kepada Manado Post yang selalu mengangkat berita menyerang.

“Jadi ngoni (MP) angkat pemberitaan menyerang lalu minta maaf, apakah ada kompensasi untuk permintaan maaf? Apakah ini yang namanya preman media? minta jatah keamanan berita?, ” tutupnya. (*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *