Percantik Kota Manado, Jalan Samrat sampai Malalayang akan Ditanami Pohon Tabebuya

Manado, Sumber Berita ID – Untuk mendorong sektor wisata, Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan melakukan peremajaan pohon menghijaukan kembali Kota Manado, dengan menghias jalan-jalan utama di Kota Tinutuan ini dengan pohon Tabebuya. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala DLH Kota Manado, Franky Porawouw, Rabu (01/09).

“Bekerjasama dengan Gubernur Sulut, kami akan melakukan peremajaan pohon dan menghijaukan kembali Kota Manado,” Porawouw.

Pengadaan sebanyak 500 batang bibit pohon Tabebuya sudah di anggarkan APBDP dan APBD induk.

“Pohon Tabebuya sakuranya Indonesia akan kita tanam di Taman Kesatuan Bangsa (TKB),” bebernya.

Kata dia, untuk pengadaan sebanyak 500 batang bibit pohon sudah dianggarkan di APBDP dan APBD induk.

“Pohon ini akan kita tanam mulai dari sepanjang jalan Bandara Sam Ratulangi sampai ke Malalayang. Sebanyak 15 pohon Tabebuya berjenis warna sudah ditanam di Taman Berkat sebagai percontohan. Tanaman ini akan menunjukkan keindahan daunnya ketika berusia sekitar dua tahun setelah ditanam,” bebernya, sambil menambahkan bibit pohon Tabebuya berwarna merah akan didatangkan distributor di Kota Surabaya dan Magelang.

Dirinya mengungkapkan, sebelum memilih pohon ini sebagai pohon pengganti yang akan ditanam di tepian jalan, pihaknya telah melakukan studi di Surabaya.

“Dari hasil studi tersebut menyatakan pohon ini sangat cocok dijadikan sebagai tanaman penghijau,” tukasnya.

Tanaman ini tidak akan menganggu dan merusak trotoar. Dan untuk menjaga pohon ini agar tumbuh subur dan terawat, pihaknya akan bekerjasama dengan ketua lingkungan (Ketling).

“Ketling diharapkan akan menjaga tanaman penghias wajah kota agar tidak dirusak oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab. Kami akan menyurat ke camat dan lurah agar setiap rumah menyediakan satu lubang sebagai tempat menanam,” ujarnya.

Hal itu dilakukan karena sebagian besar badan bangunan sudah masuk ke badan trotoar dan tidak menyisakan lahan tanam.

“Ini untuk menghindari adanya pohon tumbang apalagi yang sudah miring dan berisiko menimpa rumah atau pengendara,” ujarnya.

Pada intinya kata dia, semua pohon penghijau di kota berjulukan tinutuan akan diganti dengan jenis Tabebuya.

Diyakini kehadiran pohon ini akan menambah cantik kota ini dan menarik wisatawan seperti yang sudah terjadi di Kota Surabaya. (bonds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *