Manado, Sumber Berita ID – Banjir sudah menjadi momok bagi masyarakat Kota Manado. Bagaimana tidak, hampir hujan turun, rasa was-was dan waspada selalu hinggap dibenak warga, terlebih mereka yang tinggal di bentaran sungai.
Komisi III DPRD Manado tidak tinggal diam, hampir setiap hari para personel lintas partai ini turun lapangan, melihat langsung apa yang menjadi penyebab banjir di kota ini.
“Kami hampir setiap hari turun lapangan, mengecek, melihat langsung, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, agar bisa mendapatkan solusi terbaik dari masalah banjir di kota Manado ini. Masalah ini sudah berlarut-larut, tak kunjung ada jalan keluar,” tukas ketua Komisi III, Ronny Makawata saat melakukan turlap di kecamatan Malalayang, Selasa (16/02).
Makawata menilai, proyek pengerjaan drainase menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir di kota ini, menilik banyaknya gorong-gorong yang tersumbat akibat dari tidak selesainya pengerjaan proyek tersebut.
“Dari hasil turlap kami, salah satu penyebab banjir di kota ini adalah tersumbatnya drainase, akibat dari pengerjaan yang hanya sepenggal saja. Olehnya, menurut kami solusinya adalah pengerjaan proyek drainase kedepannya harus dari hulu ke hilir, sehingga tidak terjadi penyumbatan di gorong-gorong,” tutur polisi dari PDIP ini.
Pimpinan komisi ini berharap Walikota dan Wakil Walikota terpilih nanti, bisa mempertimbangkan program yang menjadi prioritas untuk kesejahteraan masyarakat.
“Dari hasil turlap dari komisi III, setidaknya memberikan ruang kepada Walikota dan Wakil Walikota terpilih, Bapak Andrei Angouw dan Richard Sualang, untuk mempertimbangkan program mana yang menjadi skala prioritas sebagai solusi untuk mensejahterakan rakyat Kota Manado,” tutupnya.
Dalam turlap tersebut, turut hadir personil komisi III yaitu, Jean Sumilat dan Lucky Datau, serta perwakilan dari PUPR. (bonds)