Kota Manado sebagai “Rumah Besar” Pembauran Kebangsaan: Wali Kota Ajak Warga Rawat Semangat Persatuan

Headline, Manado, Pentas618 Dilihat

Manado, Sumber Berita ID – Untuk mewujudkan semangat Kebhinekaan antar etnis, Pemerintah Kota Manado mengadakan Rapat Koordinasi (rakor) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) tahun 2025 dengan tema “Rumah Besar Pembaruan Kebangsaan”, di Hotel Gran Puri Manado, Kamis (30/10/2025).

Acara ini turut dihadiri langsung oleh Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Manado dr. Richard Sualang.

Diawali sambutan oleh Ketua FPK Kota Manado, Brian Janny Waleleng, SH mengapresiasi kepada seluruh peserta yang hadir, sembari mengingatkan pentingnya menjaga nilai – nilai kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Forum Pembauran Kebangsaan merupakan wadah informasi, komunikasi, dan kerja sama antar warga dari berbagai suku, etnis, dan ras. Tujuannya adalah memperkokoh semangat kebhinekaan tanpa menghilangkan identitas budaya masing – masing,” kata Waleleng.

Dirinya mengatakan bahwa Rapat koordinasi ini akan membahas empat poin utama yang menjadi fokus kerja FPK Kota Manado tahun 2025, yaitu:1. Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat 2. Pendidikan formal dan nonformal3. Pengembangan budaya dan bahasa daerah4. Penguatan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan civil society.

“Saya berharap melalui forum ini akan lahir rekomendasi strategis yang bersifat konkret dan berkelanjutan dalam menjaga kerukunan serta memperkuat semangat nasionalisme di Kota Manado,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Manado Andrei Angouw dalam sambutannya, menegaskan pentingnya menumbuhkan semangat persatuan di tengah perbedaan.

“Kita semua berbeda – beda, namun perbedaan itu tidak boleh memisahkan. Justru dari keberagamaanlah lahir kekuatan untuk membangun bangsa,” ucap Walikota.

Ia juga menekankan bahwa semangat persatuan harus menjadi dasar setiap langkah pembangunan di Manado, sesuai dengan nilai sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

Walikota mengajak seluruh tokoh masyarakat, budayawan, dan organisasi paguyuban untuk menjadi teladan dalam memperkuat toleransi dan komunikasi antar warga.

“Kota Manado selama ini dikenal sebagai kota yang penuh toleransi. Saya berharap semangat ini terus dijaga dan menjadi contoh nasional dalam mewujudkan kebhinekaan yang harmonis,” pungkasnya.

“Berharap agar diskusi dan rekomendasi yang dihasilkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat untuk menciptakan Manado yang aman, maju, dan sejahtera, serta menjadi rumah besar pembauran kebangsaan di Indonesia,” tukasnya.

Waleleng juga berharap, dengan kegiatan ini bisa menghasilkan rekomendasi dan usulan yang kongkrit kepada pemerintah.

” Kamis berharap, dengan berjalannya kegiatan ini bisa menghasilkan perumusan rekomendasi ke pemerintah Kota Manado,” ujar Waleleng.

Tak hanya itu, Waleleng menilai usulan dan rekomendasi tersebut nantinya bisa menghasilkan rumusan yang bersifat membangun untuk kesejahteraan masyarakat Kota Manado.

“Usulan dan rekomendasi dari para paguyuban yang hadir dalam rakor ini bisa merekomendasikan usulan yang bersifat membangun untuk untuk Kota Manado maju dan sejahtera,” tutupnya.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *