Kandouw dan Angouw Hadiri Peringatan Maulid di Malalayang: Jangan Ada Perpecahan Menghadapi Pilkada

Headline, Manado, Mimbar55 Dilihat

Manado, Sumber Berita ID – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awwal 1446 H/2024 M di Masjid Al’Falah Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang, sabtu (28/09/24), dihadiri Calon Gubernur Sulut Steven Kandouw (SK) dan Calon Walikota Manado Andrei Angouw (AA) .

Hadir dalam acara yang mengambil Tema: “Meneladani Akhlak Cinta dan Kedamaian ditengah Perbedaan,” ini Pimpinan Masdjid, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Ketua MUI Manado KH. Yasser Bachmid. Hadir juga Ketua adat Bantik Ronny Mongisidi dan Liston Bangkang serta pimpinan Adat Bantik lainnya, Kapolsek Kecamatan Malalayang, Karang Taruna, pimpinan 14 Masjid yang ada di Kecamatan Malalayang serta para undangan.

Setelah acara pembukaan disampaikan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Ketua Panitia.

Steven Kandouw ketika diberikan kesempatan menyampaikan sambutan mengapresiasi kegiatan ini dimana kita semua dapat  mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. “Torang samua baku-baku sayang, baku-baku inga torang samua dan selalu menjaga kedamaian ditengah masyarakat.

Bagi Kandouw karena Kota Manado sebagai kota yang nyaman karena toleransi terjaga dengan baik. Diakhir sambutan singkat ini, SK merespon dengan memberikan bantuan pelaksanaan kegiatan hari ini selain bantuan kedepan untuk Masjid Al’ Falah.

Andrei Angouw ketika memberikan sambutan menyampaikan selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. AA berharap dengan peringatan ini kita dapat bersyukur dan dapat menjalankan secara hikmad ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW.

AA menyampaikan juga soal lokasi pelaksanaan Maulid ini yang dilaksanakan di lokasi yang selama ini belum pernah dia lihat sehingga akhirnya mengetahui lokasi ini.

Selanjutnya AA menyampaikan soal negara kita sebagai negara yang punya agama dan memiliki nilai- nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Secara konstitusi negara ini mensyaratkan untuk masyarakat yang harus beragama kendati kita bukan negara Agama. Jadi Hubungan Pemerintah dengan tokoh-tokoh agama dapat berjalan dengan baik, menjaga komunikasi antar masyarakat agar tercipta toleransi. Biarlah hal ini terjaga terus sehingga selalu tercipta harmoni sosial yang sangat baik ditengah masyarakat kendati terdiri dari agama yang berbeda-beda,” terang Angouw.

Angouw juga berharap agar menjaga kondusifitas dan jangan terjadi perpecahan dimasyarakat saat menghadapi Pilkada. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *