Manado, Sumber Berita ID – Keberadaan terminal taksi gelap di Malalayang sudah meresahkan. Pasalnya, taksi gelap yang berlokasi di Kelurahan Malalayang 1 itu sangat tidak memadai untuk pengoperasian naik turun penumpang.
Tak hanya itu, warga yang melintasi di lokasi tersebut dibuat tak nyaman dengan kendaraan taksi gelap yang hanya mangkal di badan jalan.
Royke L warga Malalayang mengaku resah dengan keberadaan taksi gelap tersebut. Royke berharap, instansi terkait bisa melakukan penertiban kepada kendaraan taksi gelap di Malalayang itu.
“Kami sangat berharap ada tindakan bagi mereka yang mengoperasikan taksi gelap di Malalayang itu. Instansi terkait kiranya bisa melakukan operasi tertib lalulintas, dan segera membersihkan daerah tersebut dari taksi gelap yang mangkal,” kata Royke, Senin (29/07/2024).
Bram seorang mahasiswa di salah satu universitas kenamaan di Manado merasa terbantu dengan taksi gelap. Namun menurutnya, lokasi taksi gelap di Malalayang itu harus mengedepankan kenyamanan.
“Tentunya keberadaan taksi gelap sangat membantu kami yang dari luar daerah. Namun harus diingat juga kenyamanan dan keamanan warga yang memakai jasa mereka. Semacam menaikkan dan menurunkan warga jangan di tengah jalan. Mereka harus mempunyai tempat yang representatif agar warga pun merasa nyaman,” ujar Bram.
Kepala BPTD Kelas 2 Sulawesi Utara, Sri Hardianto ketika dihubungi mengatakan akan mengambil sikap terkait taksi gelap itu.
“Minggu depan kita atur jadwal dengan tim dari BPTD,” ucapnya singkat.
Diketahui, terminal taksi gelap di Malalayang 1 itu menyasar penumpang yang akan ke Minahasa Selatan dan begitu pula sebaliknya. (don)