Manado, Sumber Berita ID – Fakultas Pertanian Unsrat telah menggelar diskusi tentang ‘Gelorakan Kelapa sebagai Komoditi dengan Produksi dan Turunan Unggulan Sulawesi Utara, Jumat (18/3/2022).
Diskusi ini melibatkan Kementan RI dan International Coconut Comunity (ICC) serta pimpinan fakultas, ketua-ketua jurusan dan Prodi di lingkungan fakultas pertanian.
Menurut Dekan Fakultas Pertanian Unsrat, Ir Dedie Tooy M.Si Ph.D, diskusi ini membahas isu aktual meliputi peluang pengolahan kelapa menjadi minyak sayur memenuhi kebutuhan minyak goreng yang langka saat ini.
Keunggulan minyak dari kelapa peluang besar produk utama, produk turunan maupun produk alternatif dari buah kelapa dan bagian dari tanaman kelapa.
“Kami terus berkolaborasi kembangkan pertanian Sulawesi Utara dan kelapa,” kata Dedie Tooy.
Selanjutnya Dedie menyebutkan hasil diskusi antara lain;
1) Meningkatkan
sosialisasi minyak kelapa sehat pemanfaatan dan pembuatannya bagi masyarakat. 2) Kolaborasi riset dan inovasi
pembimbingan mahasiswa dan kerjasama Kampus Merdeka.
3) Sosialisasi produk inovasi bernilai tinggi bagi
masyarakat.
4) Tingkatkan kerja sama dengan Pemprov Sulut dan Pusat dalam pengembangan kelapa dan pertanian skala domestik dan ekspor yang berdampak pada peningkatan daya saing daerah dan masyarakat.
5) Tingkatkan kolaborasi berdampak nasional dan internasional.
“Luar biasa potensi ekspor luar negeri dan domestik pertanian Sulut. Gelorakan dalam kolaborasi dengan implementasi nyata,” tandas Dedie Tooy.
Turut hadir dalam diskusi, Direktur ICC Dr. Jelfina Alouw, Kepala Balai Karantina Pertanian Kementan RI Donni Muksydayan Saragih, Kepala BPTP Sulut Dr. Ismail Maskromo, Perwakilan Balit Palma Kementan Dr. Patrik Pasang, Dinas Perkebunan Sulawesi Utara dan Para Wakil Dekan dan Jurusan Fakultas Pertanian Unsrat.(don)
