Manado, Sumber Berita ID – Konsep Sistem Peralihan Sampah (SPA) yang sementara di lakukan oleh Pemerintah Kota Manado ini adalah yang pertama diterapkan di Indonesia.
Konsep SPA ini merupakan ide dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Franky Porawouw.
Dikatakan Porawouw, konsep SPA bertujuan untuk mengatur alur pengangkutan sampah dari rumah warga sampai ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sumompo.
“Di seluruh Indonesia, Kota Manado adalah yang pertama yang menerapkan Sistem Peralihan Sampah yang sementara berjalan ini,” ujar Porawouw saat ditemui awak media di bilangan Sario, pada Rabu (09/11/2022).
Konsep SPA tersebut diadaptasi di salah satu kota maju di Jawa Timur. Namun menurutnya, kota tersebut belum menerapkan sampai Kota Manado yang pertama kali menjalankannya.
“Konsep ini merupakan adaptasi dari salah satu kota di Jawa Timur. Namun, mereka belum menerapkannya. Hingga, saat diberikan tugas untuk mencari solusi alur pengangkutan sampah, saya langsung sampaikan metode dan sistem SPA ini dihadapan Walikota Andrei Angouw, dan langsung disetujui,” ujar Porawouw.
SPA ini sifatnya tempat pengumpulan sampah sementara, sekaligus untuk mengkoordinasikan sampah-sampah di setiap lingkungan yang siap diangkut oleh truk sampah yang telah menunggu di lokasi SPA.
Walikota Andrei Angouw sendiri, terlihat beberapa waktu menyempatkan diri untuk melihat langsung proses berjalannya sistem ini.
“Tinjauan ini adalah bagian dari evaluasi untuk selanjutnya dianalisa dalam pembuatan program dan kebijakan ke depan. Dengan adanya SPA ini, sehubungan dengan sistem pengendalian persampahan di Kota Manado dalam kaitan dengan penataan Kota Manado yang bersih, apik dan estetik ke depan,” ujar Walikota beberapa waktu lalu.(don)
