Bersinergi, Polda Sulut Silahturahmi Bersama Insan Pers

Headline, Manado567 Dilihat

Manado, Sumber Berita ID – Kapolda Sulawesi Utara mengadakan silahturahmi bersama wartawan dalam rangka menghadapi perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di wilayah hukum Polda Sulawesi Utara, pada Kamis (22/12/2022) di Grand Whiz Hotel Manado.

Dir Intelkam Polda Sulut Kombes Pol Albert Barita Sihombing, M.Si., M.A yang mewakili Kapolda Sulut, di dampingi ketua PWI Sulut Vocke Lontaan membuka secara langsung sambil memberikan arahan-arahan demi berlangsungnya acara tatap muka tersebut.

Vocke Lontaan sebagai pemateri memulai dengan memberikan statemen terkait kode etik jurnalistik yang harus selalu dipegang oleh setiap wartawan.

“Wartawan harus selalu mengedepankan kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugasnya. Dan saat menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 kita harus berkoordinasi dan bersinergi khususnya dengan Polda Sulut, itu penting dalam rangka menyukseskan acara keagamaan umat Kristiani di daerah kita,” kata Lontaan.

Lontaan juga mengajak para jurnalistik yang hadir untuk menjadi teladan dalam menjalankan tugas.

“Marilah kita menjadi teladan dalam menjalankan tugas ataupun sedang tidak bertugas. Karena saya tahu, teman-teman ini mungkin saat ini menjabat seorang penatua atau syamas, namun harus tetap seorang jurnlis itu melekat, jangan sampai terkena atau bersentuhan dengan masalah hukum,” kata Lontaan kemudian.

Dir Intelkam Polda Sulut Kombes Pol Albert Barita Sihombing, menjelaskan tentang perbedaan yang sudah terjalin antar sesama jurnalistik yang menurutnya harus terus dipelihara.

“Pentingnya komunikasi dan koordinasi antar insan pers dan kepolisian, saya pikir teman-teman sangat paham akan hal komunikasi dan koordinasi. Namun, kita pasti ada masalah, baik masalah suku ras agama dan golongan, ada perbedaan. Namun alangkah baiknya perbedaan itu menjadi penyatu kita,” ucapnya.

Acara silahturahmi dilanjutkan dengan sesi dialog antar dua arah, baik dari sisi kepolisian maupun dari insan pers.

Masalah terorisme dan merebaknya judi turut dibahas. Selanjutnya masalah pertikaian dan gangguan kamtibmas diungkapkan para wartawan kepada Dir Intelkam Sihombing.

“Masalah teroris pintu masuknya satu, karena gagal paham. Untuk meluruskan masalah, kami mulai sosialisasi di kampus kepada mahasiswa untuk menemukan masalah. Dan ternyata pelaku teroris itu pangkalnya pernah kecewa, merasa ketidakadilan, dan disusupi oleh orang yang ingin paham teroris itu berkembang,” tutupnya.(don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *