Manado, Sumber Berita ID – Pengerjaan drainase di Stadion Klabat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Manado sampai saat ini masih terhambat. Warga setempat pun sempat mengungkapkan kekecewaan mereka, karena aktivitas keseharian mereka terganggu karena proyek tersebut.
Namun, setelah setelah Walikota Manado Andrei Angouw bersama Kepala Dinas PUPR Manado Johnny Suwu turun lapangan (turlap) ditempat itu diambil kesimpulan bahwa, aliran air yang berasal dari Winangun dan belakang SPN Karombasan yang awalnya direncanakan akan dibagi dua menuju ke anak sungai Ranotana dan Sungai Sario harus diubah.
“Sebelumnya kami sebagai pemerintah Kota Manado memohon maaf yang sebesar-besarnya, atas keterlambatan kami dalam memperbaiki saluran air yang berada di stadion Klabat, sehingga menganggu aktivitas warga setempat. Karena kami sementara melakukan kajian lagi untuk elevasinya,” kata Kadis Johnny Suwu, pada Jumat (10/06/2022).
Evaluasi itu berdasarkan atas temuan lapangan pada saat hujan deras terjadi baru-baru ini. Kajian baru ini dikarenakan tingkat ketinggian (elevasi) tanah di stadion Klabat yang menunjukkan aliran air potensial dibuang ke arah depan stadion Klabat menuju ke sungai Sario.
“Karena aliran air akan dirubah, yang rencana awalnya dari depan stadion ke arah belakang menuju ke anak sungai Ranotana menjadi dari arah depan stadion ke arah sungai Sario,” ungkap Suwu. (don)