Bersama Arina, SBAN Liow Bawakan Materi pada Katekisasi Pelsus

Headline, Mimbar497 Dilihat

Manado, Sumber Berita ID – Pada hari Sabtu (07/05/2022) bertempat di Brian Janny Waleleng Villa dan Cottage, Kolongan Mapanget digelar Katekisasi Tahap III Pelayan Khusus (Pelsus) se Wilayah Manado Utara Tiga. Katekisasi Tahap III Pelsus se Wilayah Manado Utara Tiga diikuti sekitar 200 peserta dari 9 jemaat. Tampil sebagai pemateri adalah Ketua BPMS GMIM Pdt. Dr. Hein Arina, Anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus BAN (SBAN) Liow, MAP serta Korbid Data dan Infokom Sinode GMIM Pdt. Melky Tamaka, MTh. Pdt Dr Hein Arina menguraikan materi tentang Kepemimpinan dan Manajemen Gereja.

Senator Stefanus Liow yang adalah Anggota BPMS GMIM dan Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Periode 2014-2018 membawakan materi Penatalayanan Gereja di bidang politik, lingkungan hidup, ekonomi dan kewirausahaan. Sedangkan Pdt Melky Tamaka membekali peserta tentang Berkhotbah dan Penggembalaan. Ketua dan Sekretaris BPMW Manado Utara Tiga Pdt Tommy Weken, MTh dan Pnt. Dr. Ir. Laurens Bulo, MSc,MAP mengungkapkan puji syukur kepada Tuhan karena kegiatan Katekisasi Tahap III boleh terlaksana dengan baik. Baik Pdt Weken maupun Pnt Bulu juga berterima kasih atas keikutsertaan peserta yang notabene adalah Pelayan Khusus dari 9 Jemaat se Wilayah Manado Utara Tiga. Bahkan tentunya disampaikan terima kasih atas fasilitas dari Keluarga Brian Waleleng-Ticoalu. Demikian halnya ketiga pemateri yakni Ketua BPMS GMIM Pdt Dr. Hein Arina, Anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP serta Kobid Data Informasi Sinode GMIM Pdt. Melky Tamaka, MTh. Pdt Arina mengajak Pelsus untuk tetap mencintai Gereja Tuhan, apapun pergumulan dan tantangan yang dihadapi dengan senantiasa mengandalkan Tuhan.

Senator Stefa yang adalah Penasehat P/KB Sinode GMIM Periode 2022-2027 kembali mengingatkan pentingnya sebagai pemimpin didalamnya Pelsus untuk memiliki pengetahuan, ketrampilan dan karakter yang baik. Memang terbilang berat menjadi Pelsus sebagai pemimpin ditengah jemaat, karena harus menjadi teladan yang mulai dari diri sendiri disertai pengorbanan waktu, tenaga, pikiran bahkan materi.

Namun melaksanakan tugas pelsus adalah sesungguhnya ringan dan mulia karena menjadi pemimpin ditengah jemaat dan bekerja di ladang Tuhan, dimana dalam pekerjaan Tuhan, jerih payah tidak sia-sia. Lebih lanjut Senator Stefa mengatakan untuk mencapai kemandirian atau kedewasaan gereja, maka perlu dimaksimalkan aspek teologi serta pemberdayaan sumber daya manusia dan dana.

Banyak potensi yang Tuhan berikan dan kita diberikan tanggungjawab untuk mengelola dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga dan jemaat, kelestarian lingkungan diantaranya jangan membuang sampah sembarangan. Terkait dibidang politik, kata Senator Stefa bahwa gereja jangan tabuh, karena sesungguhnya hakekat politik adalah untuk mewujudkan keadilan, kebenaran dan kesejahteraan.

Sementara Pdt Melky Tamaka dengan gayanya yang khas membekali peserta dengan metode dan materi yang perlu disiapkan, disampaikan dan dilaksanakan jika berkhotbah dan menggembalakan. Berkhotbah dan menggembakan adalah juga menjadi tugas dan tanggungjawab sebagai Pelsus GMIM.(don/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *