Manado, Sumber Berita ID – Menghayati kematian dan pengorbanan Yesus Kristus yang mati di kayu salib, Komisi Pelayanan Pemuda Jemaat (KPPJ) GMIM Syaloom Karombasan, Kamis (14/04/2022) melaksanakan ibadah Via Dolorosa yang dipusatkan di lapangan SMP Negeri 4 Manado, Karombasan.
Ibadah berlangsung dengan penuh hikmah, terlebih adanya prosesi penyaliban Yesus di kayu salib yang diperankan oleh para pemuda.
Penatua Pemuda Syaloom Karombasan, Pasckal Rompis, SE mengatakan ibadah via dolorosa dan prosesi penyaliban bukan hanya kebiasaan tapi sebagai renungan buat kita umat manusia.
“Bukan rutinitas tapi bagaimana kita para pemuda menghayati pengorbanan Yesus yang menderita mati untuk menanggung dan menebus dosa umat manusia,” ujar Wakil Ketua Karang Taruna Kelurahan Ranotana Weru itu.
Lebih lanjut, dirinya mengajak para Pemuda untuk meneladani sikap keteladanan dari Yesus Kristus jurus selamat umat manusia.
“Para pemuda harus meneladani keteladanan Yesus Kristus, hidup sebagaimana yang diajarkan Tuhan terlebih mengimplementasikan dalam setiap hari, baik dalam ke pelayanan maupun pekerjaan, bahwa Yesus yang menderita mati dan bangkit, berarti Dia menang atas maut dan menanggung dosa manusia,” kata Penatua Pasckal Rompis.
Penatua PKB Syaloom Karombasan Hengky Kawalo, pun mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemuda GMIM Syaloom Karombasan itu. Menurut Anggota DPRD Manado itu, melibatkan pemuda dalam kegiatan kerohanian merupakan suatu terobosan yang patut di apresiasi.
” Kegiatan yang dilaksanakan oleh pemuda dan remaja GMIM Syaloom Karombasan ini patut diberikan apresiasi. Semoga, dengan suksesnya kegiatan Via Dolorosa ini bisa membangkitkan terus semangat melayani kita untuk kemuliaan Tuhan Yesus,” ujar Kawalo.(*/don)