JL Masih Garang di Paripurna

Headline, Manado, Parlemen745 Dilihat

Manado, Sumber Berita ID – Siapa yang tak kenal sosok Jeane Laluyan di DPRD Kota Manado. Wanita berparas oriental ini sangat terkenal saat tampil di sidang paripurna karena kegarangannya. Menguasai data, intonasi suara yang jelas merupakan ciri khasnya.

Begitu yang terjadi saat DPRD Kota Manado melakukan Sidang Paripurna bersama Walikota Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang dengan agenda Laporan Bapemperda dan Penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun anggaran. 2022, Penandatanganan Keputusan DPRD Kota Manado Tentang Propemperda tahun 2022 serta Penyampaian Penjelasan Walikota Atas Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Wali Kota Manado Tahun Anggaran 2021, pada Rabu (06/04/2022).

Jeane Laluyan yang kerap di panggil JL ini mematahkan argumen dan kritikan dari sesama anggota DPRD Manado, Yanty Komendong dan Fredrick Tangkau yang berasal dari Fraksi Partai Nasdem.

“Kami minta juga pemerintah memberikan prioritas kepada warga Rusunawa,” ucap Didi Tangkau dalam rapat paripurna DPRD kota Manado.

“Harusnya, pemerintah memperhatikan warga Rusunawa yang ada, karena setelah kami turun ke lapangan ternyata banyak yang benar-benar warga miskin karena mendapat bantuan dari pemerintah pusat,” ucap Yanty Kumendong.

Dihadapan Pimpinan Sidang yang juga Ketua Dewan Manado Aaltje Dondokambey, Walikota Angouw dan Wakil Walikota Sualang dan para anggota Dewan dan peserta sidang, JL memberikan statemen tepat di sasaran.

“Apa yang dilakukan Walikota Manado dan Wawali Manado telah membawa perubahan besar terhadap kemajuan kota Manado. Berbagai terobosan-terbosan dilakukan Walikota dan Wawali Manado sangat dirasakan masyarakat seperti penanganan sampah dan penanganan banjir di kota Manado,” tukas JL.

Menurut Laluyan, program renovasi oleh Pemkot Manado menurutnya sangat baik kepada masyarakat kota Manado terlebih warga yang menginap di tempat tersebut.

“Jangan hanya pake perasaan tanpa sinkronisasikan dengan logika. Jika hanya koar-koar dan mencari simpati rasanya tidak berguna. Jangan bicara kemanusiaan sekarang, kenapa dari dulu banyak yang terzolimi hanya diam? Saya peduli dan merespon aspirasi masyarakat dengan baik agar tepat sasaran dgn cara yg benar. Kroscek dan koordinasi dengan baik baru bicara. Jangan cuma pake hati tapi pakai logika sesuai data yang ada,” terang Laluyan yang langsung di sambut tepuk tangan oara peserta sidang dan awak media.(don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *