Komunitas Peduli Intelektual Gelar Diskusi Tentang Stabilitas di Wilayah Bolmong

Headline, Hukrim452 Dilihat

Bolaang Mongondow, Sumber Berita ID – Berbagai persoalan mengenai kondisi situasi di pertambangan yang berada daerah Bolaang Mongondow menjadi perhatian khusus warga. Sehingga baru-baru ini, Komunitas Peduli Intelektual menggelar diskusi bersama masyarakat sekitar tambang dengan membahas mengenai kondisi stabilitas di wilayah Bolaang Mongondow, bertempat di Rumah Kopi Korot, Kotamobagu, Kamis (25/11).

Berbagai penyampaian diutarakan oleh warga. Salah satunya dari Dedi Martesen yang meyakinkan warga agar masalah pertambangan tidak harus dibahas, karena menurutnya hal tersebut sudah selesai.

” Saya ingin ingatkan bahwa arah diskusi ini tidak harus merujuk pada pertambangan. Supaya tidak ada kesan diskusi ini ada kaitan dengan kepentingan tambang. Banyak hal lain diluar kegiatan pertambangan yang juga berpotensi instabilitas. Bahwa tambang salah satu contoh, ini clear.

Kalau dari saya, persoalan bagaimana pengorganisasian aparat penegak hukum pada jenjangnya ini penting. Bagaimana aparat hadir pada posisinya, melakukan proses pencegahan, fasilitasi perdamaian atau pada tindakan. Selanjutnya, tentu instansi terkait harus benar-benar berada pada posisinya. Terutama pada wilayah analisa proses, kalau kita ambil contoh misalnya pertambangan. Ini harus ada kajian dari instansi terkait sehingga tidak berpotensi terjadi instabilitas,” kata Martesen.

Lain halnya dengan warga bernama Robianto Suid. Menurutnya masalah pertambangan bukan menjadi satu-satunya hal yang menyebabkan instabilitas di daerah Bolmong.

“Kita ingin diskusi ini tidak hanya sebatas menawarkan rekomendasi kepada aparat penegak hukum dan pemerintah daerah. Yang menjadi masukan saya adalah, kalau bicara pertambangan yang dianggap satu-satunya penyebab instabilitas daerah, saya berbeda pandangan. Sampai saat ini belum ada konsensus yang dijadikan diskursus baru. Kita menawarkan rekomendasi, tapi diharapkan aparat penegak hukum harusnya menjadi pelaksana diskusi semacam ini,” kata Suid.

Hadir dalam acara diskusi tersebut yaitu Dedi Martasen, Fadly Simbuang, Wahyudi Mokodompit yang merupakan pimpinan Organisasi Gerakan Anti Korupsi, yang menggagas acara tersebut.(don)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *