Banyak Masyarakat Belum di Vaksin, Laluyan: Dinkes Harus Jemput Bola

Manado, Sumber Berita ID – Pelaksanaan vaksinasi kepada warga memang sudah berjalan. Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado sudah melaksanakan vaksinasi kepada warga di beberapa lokasi. Namun apakah hal tersebut sudah bisa dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait vaksin. Nampaknya tidak. Juliana L, warga Karombasan Utara mengeluhkan kesulitan untuk melakukan vaksin yang sudah disediakan oleh pemerintah. “Awal bulan Maret lalu so pigi di Puskesmas, namun belum bisa dilayani, karena menurut petugas, yang diutamakan adalah para lansia, dan katanya harus menunggu giliran dikemudian hari,” tukas warga tersebut, Rabu (24/03).

Anggota DPRD Kota Manado dari fraksi PDIP, Jeane Laluyan menanggapi hal tersebut dengan mengatakan harusnya, Pemkot Manado jemput bola kepada masyarakat.

Kegiatan vaksinasi yang dilakukan Sekretariat Dewan pada beberapa waktu lalu.

“Masyarakat bingung dengan kegiatan vaksin yang dilakukan pemerintah. Dimana tempat vaksin untuk masyarakat umum?, karena sampai sekarang mereka bingung harus kemana. Juga soal sosialisasi tentang jenis vaksin apa yang di suntikkan ke masyarakat?, karena akhir-akhir ini ada penjelasan berbeda mengenai terbentuknya antibodi saat di vaksin pertama. Untuk vaksin yang kedua ada info 2 minggu setelah di vaksin pertama, ada juga info 28 hari setelah vaksin pertama dan 8 minggu setelah vaksin pertama baru terbentuk antibodi. Sebaiknya tim dari Dinkes melakukan kembali jemput bola ke masyarakat instansi seperti yang beberapa waktu yang lalu dilakukan, agar presentasi jumlah masyarakat yang di vaksin di kota Manado meningkat dan semua terlayani dengan baik serta tidak ada konsentrasi masa di lokasi tertentu,” tutur srikandi PDIP Manado ini pada, Rabu (23/03).

Politisi yang kerap tampil sangggar saat rapat paripurna tersebut membeberkan solusi yang harusnya diambil oleh Pemkot Manado.

“Pemberian vaksin ini harusnya tidak sulit dilakukan. Kelurahan bisa fasilitas kepada kepala lingkungan untuk dibagi per lingkungan, agar pembagian vaksin ini merata dan masyarakat tidak bingung. Saya harapkan, Dinkes melakukan sosialisasi yang gencar terkait pemberian vaksin ini, agar masyarakat bisa memahami dan mengerti. Masyarakat butuh info jelas, dan siap membantu untuk kebaikan bersama” tutupnya (bonds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *