Jean Sumilat: Terimakasih Kawan Perjuangan Malalayang

Headline, Politik330 Dilihat

Manado, Sumber Berita ID – Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Malalayang, Jean Sumilat memberikan ungkapan terima kasih sekaligus menyemangati para pendukungnya dalam memperjuangkan kemenangan yang sudah diperoleh partai berlambang moncong putih tersebut dalam pertarungan pilkada kota Manado baru-baru ini.

“Kawan-kawan Perjuangan Malalayang , struktur, ranting , anak ranting , kader, sayap partai, relawan, simpatisan, dan seluruh masyarakat, yang sudah mengambil bagian dalam Pesta Demokrasi 2020, saya pribadi dan sebagai ketua PAC kecamatan Malalayang mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga sekaligus menyampaikan bahwa perjuangan kita belum selesai, perjalanan masih panjang untuk kita semua,” tutur anggota DPRD kota Manado dari komisi III ini, pada Rabu (16/12).

Sumilat menambahkan kepada para pendukungnya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai ideologis PDIP dalam menjalankan tugas dimasa yang akan datang.

“PDI Perjuangan adalah Partai Politik, dan tugas partai politik bukan menyibukkan diri dengan wacana politik, tugas yang ada dipundak kita adalah mengubah gagasan politik ideologis menjadi keputusan politik pembangunan di segala bidang kehidupan, untuk mencapai adil dan makmur bagi seluruh rakyat, tugas kita mendorong dan melahirkan keputusan politik yang berjiwa Pancasila. Itulah tugas ideologis PDI Perjuangan, kewajiban menghadirkan politik yang berpihak pada kepentingan rakyat, bangsa, dan negara tugas bisa dijalankan jika Partai kita bukan hanya besar, tetapi juga kuat, seperti Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sampaikan tak ada pilihan lain jika kita kuat dan menang, pilihannya hanya satu solid. Saatnya kita solid melangkah, bergerak secara terencana, terukur dan terarah, tidak ada syarat lain soliditas Partai harus dijunjung tinggi,” tukasnya bersemangat.

Ir Jean Sumilat bersama pendukung dan militan PDIP

Sumilat kembali mengajak kepada militan dan kader partai PDIP untuk menghentikan pencitraan populis yang tidak disertai bukti. Karena menurutnya kader dan simpatisan partai harus fokus kepada kerja dan tugas yang sudah menanti.

“Hentikan pencitraan populis tanpa bukti, rakyat menanti kerja politik nyata, bukan wacana politik. Salam perjuangan, kerja kita belum selesai, perjuangan partai sebagai wahana pengorganisasian dan alat perjuangan rakyat menuju Indonesia yang berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi, dan berkpribadiaan dalam Kebudayaan dalam bingkai Negara Kesatuan RI, yang berdasarkan Pancasila,” tutupnya.(bonds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *